Sabtu, 22 Januari 2011

ABOUT SUZUKI INDONESIA COMPANY HISTORY

Sejarah Perkembangan Suzuki Group
1970
Untuk menunjukann eksistensi brand Suzuki di Indonesia, maka dibawah bendera PT.INDOHERO STEEL & ENGINERING Co Memperkenalkan produk Roda 2 Type A 100 & FR 70.
1976
Di bawah kepemimpinan Soebronto Laras, Group Suzuki memulai produksi kendaraan roda 4 pertamanya Pick Up ST 10 dan mobil penumpang Suzuki Fronte.
1977
Sejalan dengan program lokalisasi pemerintah, Suzuki mengembangkan kendaraan untuk keperluan komersial yaitu Super Carrti ST 20.
1979
Produksi dari kendaraan serba guna Suzuki Jimny LJ 80, dan beberapa tipe sepeda motor antara lain GP 100, GP 125 dan TS 100.
1981
Suzuki LJ 80 dikembangkan menjadi SJ 410 dengan pemanfaatan mesin 4 silender 1000 cc yang kemudian hari menjadi mesin standar untuk kendaraan bermotor roda 4 Suzuki di Indonesia.
1983
Kendaraan komersial Suzuki ST 100 diluncurkan menggantikan ST 20. Pada waktu yang bersamaan, setiap mesin dari kendaraan roda 4 telah melalui proses standarisasi.
1986
Suzuki mendapatkan penghargaan “Market Leader Award” untuk kategori kendaraan roda 4.
1990
Kendaraan seperti Suzuki Forsa Amenity mulai diperkenalkan untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat untuk kelas sedan 1300 cc.
1991
Peluncuran sepeda motor Suzuki RGR 150, Suzuki Crystal dan Suzuki TRS X-2 di Indonesia. Pada waktu yang sama juga juga diperkenalkan kendaraan roda 4 Suzuki Carry 1.3 dan Suzuki Esteem.
1993
Kendaraan Suzuki Vitara 1.6 kendaraan serba guna dengan kenyamanan penumpang dan kapasitas menjelajah penggerak 4 roda (4WD) mulai diperkenalkan ke pasaran.
1994
Kesuksesan Vitara diteruskan dengan memperkenalkan Escudo generasi penerus Vitara dengan penggerak 2 roda.

PT. Indomobil Suzuki International memulai bisnis outboard motor, untuk memasarkan outboard motor merek Suzuki di wilayah Indonesia. Untuk itu dibuat divisi baru yang khusus menangani outboard (sales, service dan spare part) yaitu OUTBOARD DIVISION.

Pemasaran khusus untuk mesin type 2 takt, yaitu type DT 2, DT 2.2, DT 4, DT 8, DT 9.9, DT 15 DT 25, DT 40, DT 60, DT 70, DT 85, DT 115, DT 140 dan DT 200.
1995
Pada tahun ini Suzuki Sidekick mulai dipekenalkan dengan harga lebih murah daripada Suzuki Escudo, pada tahun yang sama juga diluncurkan Sepeda Motor Suzuki FD 100 C.
1996
Di kelas sedan, Suzuki Esteem 1.6 yang telah berkiprah selama 2 tahun juga mendapatkan perhatian yaitu dengan diluncurkannya Suzuki Baleno 1.6
1998
Penghentian pemasaran DT 2.
1999
Untuk meningkatkan kepercayaan International, Suzuki mendapatkan sertifikat ISO, dan meluncurkan tipe baru 1.000 cc Suzuki Karimun, kendaraan city car yang efisien. Suzuki Karimun juga mendapatkan penghargaan sebagai kendaraan terfavorite di Jepang.
2000
Untuk mencapai efisiensi yang tinggi, sejalan dengan kebijakan pemerintah mengenai pajak, maka Suzuki Baleno dan Futura menurunkan kapasitasnya menjadi 1.500 cc dan Baleno Automatic. Pada tahun yang sama Suzuki meluncurkan Shogun dengan mesin 4 tak.
Penghentian pemasaran DT 4, DT 9.9, DT 60 dan DT 85. Mulai memasarkan mesin type 4 takt, yang pertama adalah type DF 15L.
2001
Suzuki memperkenalkan generasi penerus Escudo 2.0 dengan kapasitas mesin lebih besar (2.000 cc) dan model lebih sporty.
2002
Dengan munculnya trend baru kendaraan baru MPV, Suzuki mengeluarkan produk handalnya yaitu Suzuki Aerio yang mendapat sambutan hangat di masyarakat. Di samping itu Suzuki juga mengeluarkan motor SMASH yang sangat efisien dan irit.
Memasarkan mesin 4 takt, type DF 70, DF 115 dan DF 140.
2003
Sesuai dengan kondisi pasar yang semakin kondusif, Suzuki meluncurkan produk berteknologi tinggi yaitu Grand Escudo XL-7 ( Extra Large 7 Seater). Sedangkan untuk memenuhi permintaan pasar akan kendaraan SUV kelas menengah dengan harga terjangkau diluncurkan Escudo 1.6. Pada tahun yang sama dilakukan peremajaan pada Suzuki Baleno dengan diluncurkan SX4 Sedan. Sementara itu Suzuki Carry yang legendaris itu digarap dengan produksinya yaitu Minibus Personal Van.
Memasarkan mesin 4 takt, type DF 30, DF 50, dan DF 250.
Penghentian produksi mesin 2 takt seluruh type, kecuali type DT 2.2, DT 15 dan DT 40.
2004
Suzuki mendapatkan penghargaan menjadi “ Mother Plan Automotive” di kawasan Asia Tenggara dengan memproduksi kendaraan type MPV yang berkelas International, dengan nama APV (Asean Project Vehicle) 1.500 cc. Selain memenuhi permintaan domestik, APV juga di eksport ke beberapa negara lain. Pada tahun yang sama Suzuki meluncurkan kendaraan roda dua 4 tak 125 cc yang handal
Di kelasnya yaitu SHOGUN 125 dan Suzuki SMASH SR 110 yang gesit dan irit. Dan di penghujung tahun yang sama juga diluncurkan sepeda motor bertype Hyperunderbone berteknologi tinggi yaitu SATRIA FU 150.
Mulai memasarkan type DF 200 dan DF 6.
Masih memasarkan type 2 takt hanya untuk type : DT2.2, DT 15 dan DT 40.
2005
Permintaan pasar untuk kendaraan APV semakin meningkat, maka diluncurkan APV Automatik yang memudahkan dalam berkendara. Pada tahun yang sama, SHOGUN meluncurkan generasi penerus dengan design yang lebih sporty dan berjiwa muda dengan kopling manual yaitu Suzuki SHOGUN 125 SP (Sport Production).
Mulai memasarkan mesin 4 takt, type DF 225 dan DF 175.
Penghentian produksi mesin 2 takt untuk type DT 2.2.
2006
Mulai memasarkan type DF 6.
Masih memasarkan type 2 takt hanya untuk type : DT 15 dan DT 40.
2007
Dengan tingginya permintaan pasar terhadap mobil Swift maka Suzuki memproduksi dan meluncurkan mobil Swift versi CKD. Sama halnya dengan kendaraan roda 4 berjenis MPV, APV Arena yang merupakan minor change dari APV, diluncurkan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan pasar yang tinggi. Kendaraan berjenis city car pun turut diluncurkan di tahun ini yakni Karimun Estilo. Kemudian, mobil SX4 sebagai pioneer kendaraan berplatform Cross Over di dunia ini diluncurkan untuk menambah line up produk Suzuki.
2008
Guna memenuhi permintaan yang melonjak terhadap kendaraan berjenis Cross Over maka Suzuki memproduksi SX4 versi CKD dan SX4 model notch back, SX4 Sedan/ Neo Baleno untuk melengkapi model SX4.
2009
Suzuki meluncurkan produk kendaraan roda 4 yang berjenis MPV yaitu APV SGX Luxury. Produk ini merupakan minor change dari produk APV sebelumnya yang sudah ada di market, APV dan APV Arena. Bukan hanya itu saja, produk mobil berjenis SUV, Grand Vitara 2.4 ini merupakan minor change dari Grand Vitara 2.0 dan jenis city car yaitu New Karimun Estilo (sebelumnya adalah Karimun Estilo).
2010
Suzuki meluncurkan Splash, yang merupakan produk mobil Suzuki berjenis Mini MPV yang pertama dipasarkan di Indonesia. Selain itu, Suzuki juga meluncurkan produk-produk faceliftnya, yaitu Suzuki SX4 Cross Over terbaru, ‘New SX4’ dan Swift GT3, yang merupakan varian terbaru dari Suzuki Swift.
 

SUZUKI CARS CLUB

APV CLUB
Sekretariat I
Ruko Pasar Modern Blok R 82
BSD City.Tangerang
Phone:+62 21 5376 333 / 5376 899
Fax:+62 21 5379 799
Email:info@apvclub.com
Milis:suzuki-apv-jakarta@yahoogroups.com
Web:http://www.apvclub.com
 
Sekretariat II
Ruko Alexandrite II no.36
Depan Summarecon Mall Serpong
Gading Serpong Tangerang
Phone:+62 21 5420 3000
Fax:+62 21 5420 6000
    
BALENO CLUB
Sekretariat DKI Jakarta 
Jl. Raya Pasar Minggu No. 72A Km 18
PT. Panca Julangjaya Motor
Jakarta Selatan
Telp. (021) 7991471 / 7941947
Milis:baleno@yahoogroups.com
Web:http://www.baleno.info/
Jl. Meruya Utara kav.3 no. 3 Jakarta Barat
PT. Mitra Karya Mobilindo (MKM)
Telp. (021) 5861061
Jl. Danau Sunter Barat no. 5 Blok A3 Sunter Podomoro, Jakarta Utara
PT. Kuda Mas
Telp. (021) 6409928/29
Sekretariat Yogyakarta
Laundry Bar
Jl Seturan 189 D, Yogyakarta   
Phone:(0274) 486856
Fax:(0274) 623547
Email:balenojogja@bigfoot.com
Web:http://www.baleno.or.id/
 
Untuk pendaftaran anggota baru, hubungi salah satu koordinator kami :
1.Petrus Kurniawan Jabotabek - 0856 7893 752
2.Dikwan Bandung - 0812 2344 848
3.Devi S. Semarang - 0815 7702 111
4.Edwin Jogjakarta - 0811 258 815
5.Prasetyo Surabaya - 0811 378 254
   
KARIMUN CLUB
Sekretariat 
SUZUKI PONDOK INDAH
Jl. Kartika Utama Kav. V / TA
Pondok Indah Jakarta 12310
Telp. (021) 7511 501
Milis:suzuki-karimun@yahoogroups.com
Web:http://www.karimunclub.com/
   
AERIO CLUB
Sekretariat:
Jl. Panjang 74 Kedoya
Jakarta 11510  
Phone:(021) 7060 6878
Fax:(021) 564 4768
Web:http://www.aerioindonesia.com
Atau melalui:  
Hotline:0815-82-AERIO
Email:pengurus@AerioIndonesia.com
Milis:AerioIndonesia@yahoogroups.com
    
SUZUKI JIP INDONESIA
Sekretaris Umum SJI
Hub. Sdr. Ery Surandaru : 08164859126   
Milis:suzuki_jip@yahoogroups.com
Web:http://www.suzuki-jip.com
SX4 Club
Suzuki SX4 Club Indonesia ( SXCI )
Plaza Pinangsia Lantai 3 no 33
Jl. Pinangsia Raya , Jakarta 11180
Phone:(021) 99999786
Milis:sx4-club-indonesia@yahoogroups.com
Website:www.sxci.or.id
 
 
Swift Club
SekretariatSUZUKI PONDOK INDAH
Jl. Kartika Utama Kav. V / TA
Pondok Indah Jakarta 12310
Email:info@suzukiswift.or.id
Milis:sx4-indonesia@yahoogroups.com
Web:http://www.suzukiswift.or.id/
 
 
HISTORY
1968
Suzuki mengembangkan utility vehicle 4x4 (di Indonesia lebih dikenal dengan Jip) sejak tahun 1968, serta mulai dipasarkan di pasar domestik Jepang pada tahun 1970 sebagai kendaraan ringan. Oleh adanya aturan tentang klasifikasi kendaraan berdasar ukuran luar kendaraan, maka produk pertama Suzuki LJ 10 dipasarkan dengan hanya 3 tempat duduk, sedangkan ban cadangan diletakkan dibelakang tempat duduk penumpang depan. Produk pertama ini begitu sederhana, dengan pintu kanvas, digerakkan mesin dua silinder 360cc dua langkah, berpendingin udara. Jarak antara dua poros rodanya 1.930mm sedangkan berat keseluruhannyapun hanya 600 kg.
1974
Export pertama ke Australia menandai kelahiran LJ 50 dengan mesin dua langkah 550cc tiga silinder berpendingin air. Roda cadangan telah dipindahkan keluar, dan di belakang dilengkapi dengan tempat duduk penumpang yang saling berhadapan. Untuk pasar Australia tersedia dua type, Hard top dan Soft top, yang segera meraih popularitas sebagai “Fun go anywhere vehicle”
1977
Pengembangan berlanjut dengan diproduksinya LJ80. Perubahan bentuk body sangat minimal, hanya dengan memperbesar spatbor depan dan belakang agar lebih tampak stylish. Ujung bonnet tetap sedikit tertekuk kebawah dengan spring clips seperti LJ sebelumnya, hanya dibuat sedikit lebih tinggi untuk memberi ruang yang lebih luas bagi perubahan yang paling essensial – ”mesin baru”. Mesin empat silinder 800cc berpendingin air, empat langkah, menghasilkan tenaga 41bhp. LJ80 terjual laris di Australia ketika dipasarkan pada tahun 1978. Ketika LJ80 pertama kali di export ke Belanda pada tahun yang sama dan diikuti dengan sebagian Eropa, LJ80 benar-benar menciptakan sektor baru dalam pasar ”For fun 4x4 Recreational Vehicle”
1982
Hingga tahun 1982 Suzuki masih menikmati berkembangnya tingkat kesuksesan pasar domestik untuk jenis jip, walau masih ditopang hasil export SJ410, kendaraan 4x4 yang benar-benar baru pada waktu itu, baik dalam desain maupun gaya. Masih mewarisi ciri kendaraan utility, SJ410 telah banyak disempurnakan antara lain, walau masih memakai leaf spring tetapi telah diperlunak dengan damper gas pada suspensi spring bagian belakang. Mesinpun diperbarui dengan menggunakan mesin empat langkah 1.000 cc. Kombinasi antara ukuran body yang relatif kecil dengan mesin berdaya besar membuat SJ410 memperoleh julukan Giant-killer off road
1984
SJ413 diluncurkan sebagai perbaikan model SJ dengan tetap mempertahankan ciri-ciri kendaraan ringan. Perbedaan paling signifikan adalah mesin empat silinder 1.300cc. Interior SJ413 telah dikembangkan dalam tingkat kenyamanan sejalan keinginan konsumen, termasuk gearbox dengan lima tingkat kecepatan. Pada tahun berikutnya Suzuki meluncurkan Samurai dengan menambahkan fitur-fitur yang lebih tinggi untuk keperluan export. Dengan berbagai fungsi untuk menyusuri jalanan kasar, Samurai segera diterima diseluruh dunia dengan berbagai keunikannya.
1988
Keluarga Suzuki 4x4 diperluas dengan diluncurkannya kendaraan 4x4 yang sama sekali baru, Suzuki Vitara tiga pintu. Dilengkapi mesin generasi terbaru 1.600cc berbahan alumunium yang ringan, Vitara segera memperoleh popularitas. Kenyamanan ditingkatkan dengan mengganti leaf spring dengan coil spring. Lima tingkat kecepatan, sistim penggerak empat roda dan dua tingkat kecepatan transfer box terintegrasi dipadu dengan power steering, benar-benar membuat Vitara tidak saja nyaman di jalanan tetapi juga mudah di operasikan di berbagai kondisi medan.
1991
Jajaran Vitara terus dikembangkan dan diperluas dengan diluncurkannya model 5 pintu. Dengan lebar yang sama, jarak poros roda diperpanjang hingga 2.480 mm. Beberapa model mulai dilengkapi dengan fuel injection, sehingga menghasilkan tenaga hingga 80bhp dan catalytic converter untuk meredam emisi gas buang. Selanjutnya mesin dengan 16 valve multi point fuel injection yang menghasilkan tenaga hingga 95bhp mulai diperkenalkan. Tersedianya versi transmini otomatis dan pembenahan interior sehingga memberi legroom yang luas dan kapasitas lebih banyak, membantu meningkatkan penjualan Vitara.
1990
Vitara 5 pintu yang paling bertenaga sejauh ini terwujud dengan diterapkannya mesin V6 2.000cc 24 valve 4 camshaft, menghasilkan tenaga sebesar 134bhp. Mengimbangi pengembangan kemampuan mesin, interiorpun ditambah berbagai fitur dengan spesifikasi yang lebih tinggi seperti airbag ganda, electric window, electric mirror dan central lock.
1997
Mesin turbo diesel yang diperkenalkan pada tahun 1996 diikuti dengan versi intercooled pada tahun berikutnya. Dengan penerapan intercooled ini tenaga mesin berhasil ditingkatkan sebesar 23%, serta menambah daya puntir sebesar 29%. Dengan tersedianya berbagai model, jajaran Vitara benar-benar lengkap. Chasis pendek, chasis panjang, 1.6 liter, 2.0 liter, bensin dan diesel, semua memberikan keleluasaan untuk penggunaan off road dan kenyamanan maksimal di jalanan.

Dalam kurun waktu 35 tahun, Suzuki telah mengembangkan dan membuat kendaraan 4x4 yang kini tersebar ke seluruh dunia serta menggambarkan dengan jelas keahlian merancang dan pengembangan berkelanjutan bagi kendaraan SUV yang unik. Model Grand Vitara 5 pintu XL-7 melanjutkan tradisi Suzuki dalam menciptakan standar kenyamanan dan kemewahan berkendara. Berbasis pada filosofi originalitas rancangan dan kekuatan, XL-7 secara nyata meciptakan perubahan gaya hidup dan pemenuhan keinginan konsumen dalam hal keragaman kenyamanan dalam berbagai situasi.